Budaya Tarian Lokal
KEBUDAYAAN
LOKAL
November
12, 2020
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PENULISAN ILMIAH
BUDAYA TARIAN CAMPAK Nama : Alfin
Nugraha NPM
: 50420124 Jenjang/
Jurusan : S1/ Teknik
Informatika Fakultas :
Teknologi Industri Pembimbing :
Ely Sapto Utomo |
Depok
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis ini dapat menyelesaikan
penulisan ilmiah yang diberi judul “Teori budaya”. Penulisan ilmiah ini
disusun guna melengkapi tugas
ilmu budaya dasar pada jurusan Teknik
Informatika, Universitas Gunadarma.
Penulisan menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat
berjalan lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya atas segala bimbingan, dukungan dan pengarahan yang
diberikan kepada penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai
pihakm terutama kepada :
1. Bapak Ely Sapto Utomo, selaku dosen ilmu budaya
dasar
2. Untuk sahabat saya yang telah membantu
dalam pembuatan penulisan ilmiah ini.
3. Untuk
teman-teman saya dikelas yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tari Campak adalah tarian
tradisional dari daerah kepulauan Bangka Belitung yang
menggambarkan keceriaan dalam pergaulan remaja di sana. Tarian ini biasanya
dibawakan oleh para penari pria dan wanita dengan ekspresi dan gerakan yang
menggambarkan kegembiraan. Tarian campak ini biasanya dipentaskan dalam
acara-acara seperti penyambutan tamu besar, pernikahan dan lain-lain.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimanakah sejarah terbentuknya tari campak
2.
Bagaimakah perkembangan tari campak di Indonesia?
1.3 Tujuan
Penulisan
Untuk mengetahui sejarah terbentuknya tari campak dan perkembangan
tari campak di Indonesia.
1.4 Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Internet
Metode
pengumpulan data melalui internet, saling bertukar informasi, atau mencari
informasi melalui web tertentu yang berhubungan dengan permasalahan dalam
penelitian.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Sejarah Tarian Campak
Sumber
sejarah yang ada, Tari Campak ini awalnya berasal dari kepulauan Riau. Kemudian
dibawa dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seorang bernama Nek Campak, sehingga tarian ini dikenal dan sering
disebut Tari Campak. Pada jaman penjajahan bangsa portugis, tarian ini kemudian
mengalami akulturasi budaya. Percampuran budaya ini sangat terlihat dari gerakan,
kostumnya, dan musik pengiringnya yang memiliki kesan gaya Eropa. Walaupun
begitu, budaya lokal juga masih melekat pada tarian ini, hal ini terlihat pada
kostum penari pria, alunan pantun dan beberapa musik pengiringnya yang
merupakan gaya Melayu. Penari
perempuan pada Tari Campak ini disebut Nduk Campak sedangkan
penari laki-lakinya disebut Penandak.
Tari Campak ini sendiri sendiri menggambarkan keceriaan dalam
pergaulan remaja. Karena itulah maka tarian tersebut kemudian akan dibawakan
oleh para remaja pria dan wanita dengan ekspresi kegembiraan. Untuk gelarannya,
dulu Tari Campak ini dihadirkan saat masuk musim panen padi atau sepulang dari
ume (kebun). Tapi sekarang tarian ini ditampilkan ketika ada acara-acara
penting seperti pernikahan, penyambutan tamu, dan lainnya. Saat ditampilkan,
Anda akan melihat para penari laki-laki dan wanita yang berpasangan. Dengan
gerakan yang lincah dan penuh ekspresi kegembiraan, para penari ini akan menari
mengikuti alunan musik. Ketika di tengah-tengah Tari Campak ini ada balas
pantun sebagai ciri khas budaya Melayu yang dilakukan oleh para penari. Supaya
membuat pertunjukan lebih marak, maka dalam Tari Campak ini, para penari
biasanya akan mengajak para penonton untuk ikut menari.
2.2 Perkembangan Tari Campak Di Indonesia
Dalam perkembangannya, Tari Campak ini telah menjadi salah
satu icon kesenian tradisional dari Bangka Belitung.
Selain itu, tarian yang dulunya hanya ditampilkan dalam acara tertentu ini,
kini juga sering ditampilkan pada pesta-pesta rakyat seperti pernikahan,
penyembutan tamu besar dan acara lainnya.Tari Campak ini biasanya dipentaskan pada waktu
musim panen padi atau sepulang dari ume(kebun). Namun
dalam perkembangannya tarian ini juga ditampilkan dalam pesta adat seperti
penyambutan tamu besar dan acara pernikahan.
Tari
Campak ini ditarikan oleh para penari pria dan wanita secara berpasangan. Dalam
pertunjukannya para penari menari dengan gerakan yang lincah dan ekspresi penuh
kegembiraan mengikuti alunan irama musik pengiring. Di sela-sela tariannya para
penari pria dan penari wanita juga saling berbalas pantun yang menjadi ciri
khas budaya Melayu. Dalam Tari Campak ini biasanya ada juga saat dimana para
penari mengajak penonton untuk ikut menari, sehingga membuat pertunjukan Tari
Campak ini semakin meriah.Akulturasi budaya pada Tari Campak ini juga terlihat
dari musik pengiringnya. Dalam pertunjukan Tari Campak ini diiringi oleh musik
pengiring seperti gong dan gendang yang merupakan musik asli budaya lokal,
serta akordion dan biola yang
merupakan musik dari Eropa. Alat musik tersebut dimainkan secara harmonis dan
selaras dengan gerakan para penarinya.
Kostum yang digunakan oleh para penari Tari Campak ini juga
merupakan perpaduan budaya Melayu dan budaya Eropa. Pada kostum penari wanita,
penari menggunakan pakaian yang sangat kental akan gaya busana Eropa
seperti gaun panjang dan sepatu hak tinggi.
Sedangkan kostum penari pria sangat kental akan gaya busana Melayu
seperti kemeja, celana panjang, peci, dan selendang. Pola lantai Tarian ini
adalah Pola Bebas, yang merupakan paduan antara pola lantai zig-zag,
horizontal, vertikal , lingkaran serta setengah lingkaran.
Bangka Belitung sempat memecahkan rekor MURI
tari campak dengan jumlah perserta terbanyak yaitu mencapai 1.854 pelajar pada
tanggal 30 april 2019 tahun kemarin.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan penjelasan diatas menjelaskan
betapa penting nya melestarikan tari campak untuk para penggiat seni tari di
bangka Belitung untuk menyelenggarakan kursus-kursus tari campak, dengan kata
lain sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan membuat usaha kursus sanggar
tari di provinsi bangka Belitung dan merangkul anak anak muda di daerah ini
agar ikut serta melestarikan budaya asal daerahnya.
BAB
IV
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.belitungisland.com/news/5-tarian-unik-dan-menarik-yang-bisa-kita-saksikan-di-belitung/
http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-campak-tarian-tradisional-dari.html
https://seringjalan.com/makna-dan-sejarah-tari-campak-dari-bangka-belitung/
Komentar
Posting Komentar